Minggu, 26 April 2015

LAU'AL MUROBBI MA'ARAFTU ROBBI

Slthonul Qulub - Alhanin Munzir bin Fuad Almusawa
Assalamu'alaikum wr wb

Kali ini aku mau mencurahkan apa yang aku rasa dan berterimakasih kepada Allah atas pertemuan yang begitu mulia dengan Beliau (habibana) sera para habaib lainnya. Barakallah...

Alhabib Munzir Almusawa Pimpinan Majelis Rasulullah SAW, sungguh besar jasa beliau. Semoga beliau berada dalam SyurgaNya 😢😢.

Mendengar kabar meninggalnya beliau seperti tersambar petir. Jangankan mendengar sudah tidak bernyawa, mendengar beliau kambuh dari penyakit saja rasanya seperti kehilangan keluarga terdekat.

Dan hal ini baru sekali aku rasakan kepada seseorang yang tidak pernah aku kenal sebelumnya.

Siapa beliau? Hanya guru. Sama seperti guru" ku lainnya tapi  mengapa saat mendengar kabar kurang baik dari beliau hati ini sedih, seperti jiwa dan hati ini sudah akrab dengannya. Padahal jangankan akrab, duduk dan berbincang langsung pun tak pernah. (Karena aku akhwat) yang sering terjadi hanya melihat wajah beliau dari layar proyektor dan suara dari speaker setiap kali kami majelis.

Apa ini yang namanya cinta pada ulama?
yaa beliau bukan sekadar guru, tanpa melalui beliau Allah tidak akan menurunkan Hidayah kepada kami (termasuk aku).

Hidayah? Yaaa.. pertama kali melihat beliau saat Majelis Rasulullah berlangsung di Monas 2009 saat itu kedatangan Habib Umar bin Hafidz guru beliau. Saat itu pula aq memuji Allah (Subhanallah) karena melihat senyum beliau, cara berdakwah, dan segala sesuatu yang beliau sampaikan benar" masuk ke hati dan membuat bergetar.

Habib Munzir adalah sosok yang lemah lembut dimata kami para jama'ah. Tausyiah beliau sangat mengetuk hati aku agar selalu ingat dengan Allah serta Rasulullah.
Dalam majelis Habib selalu bercerita perjuangan Rasul dan mengingatkan akan kehidupan setelah kehidupan,  juga memberi amalan" yang bermanfaat.

Tapi sekarang beliau telah wafat. Wafatnya beliau tak menyurutkan semangat jama'ah untuk tetap hadir dalam majelis (kecuali aku yang kini sudah sibuk dengan dunia, sedih rasanya). Rindu melihat senyum beliau, mendengar canda tawa beliau, da'wah-da'wah beliau, barokah yang limpahkan allah kepada beliau, nasihat-nasihat beliau dan segala sesuatu tentang beliau.
Alhabib Munzir bin Fuad Almusawa


Wahai guru...
jasad mu boleh terkubur,
tapi ilmu yang telah kau berikan,
cinta yang kau tanamkan,
Akhlak yang kau tunjukkan,
tidak akan pernah hilang dan terus melekat pada diri, hati dan pikiran kami.
dan tak akan luntur (insya'allah)


Wahai guru...
Karena engkau kami mengenal Tuhan kami (allah)
Karena engkau kami mengenal Rasul kami
Melalui engkau Allah turunkan hidayah pada kami

"Setiap manusia akan wafat dan mungkin akan ada penggantinya, tapi jika ulama wafat maka tidak ada yang akan bisa menggantikannya." Habib Umat bin Hafidz.



Musytaq jiddan yaa habibana :')






Tidak ada komentar:

Posting Komentar