Sabtu, 09 Januari 2016

My wedding Day 2 - Resepsi


Assalamu’alaikum wr wb

Alhamdulillah setelah hari Jum’at, 06 Maret 2015 kami telah menjalankan Akad Nikah, sekarang Sabtu, 07 Maret 2015 kami siap menjalankan Resepsi kami. Aku memilih memakai Adat Minang.

Pukul 07.30 WIB, Lemhanas Kebon Sirih
Sesampainya di Lemhanas kami langsung bergegas masuk ke gedung dan disambut oleh WO pilihan kami hehee.. dari karyawannya papahku. Yaa… karyawan papahku yang usianya 5-7 tahun di atas aku kebetulan aku kenal meskipun tidak dekat. Dan sampai akhirnya mereka menyetujui unyuk menjadi panitia inti di acara Resepsiku (Resepsi saja loh).  Aku dan suami tidak sabar ingin melihat dekorasi yang alhamdulillah baaguuussss aku suka, ga terlalu rame tapi meriah. Aku dan suami hanya senyum – senyum saja melihatnya.

“De’ Rias dulu yuk” kata mba Okta salah satu dari WO ku. Aku mengangguk dan masuk keruang rias. 

Pukul 08.00 WIB
Aku suami dan keluarga lainnya siap untuk dirias. Di Lemhanas ada 3 ruang rias. Ruang rias pengantin ada dilantai 1 sedangkan keluarga ada di lantai 2 itupun terpisah antara lelaki dan wanita.
Saat masuk ruang rias saya disambut hangat dengan MUA dari KM, Eka namanya. Alhamdulillah mba Eka sabar yaa mengahadapi kebawelan saya, hhee.

Polesan pertama, kedua dan seterusnya sampai akhirnya semua rampung dan tinggal pemasangan Suntiangnya saja.

Deg deg an yaaa mau dipakein suntiang aja, karena ini keinginan ku dari dulu. 
Rambut aku dibagi menjadi beberapa ikatan dan setelah itu mba Eka memasangkan gumpalan daun Pandan sebagai bantalan untuk ditusukan suntiangnya. Mayyy gaatttt… saat rambut dijadikan alat pengikat daun pandan agar tidak lepas itu rasanya senut-senut enak hhaaa (nah lohh). Setelah mba Eka melihat sudah cukup kuat dan akupun cukup pusing efek ditarik-tarik sekarang saatnya menusukkan satu per satu suntiangnya.

Nahh, disini ini aku agak sedikit bawel. Berdasarkan foto-foto yang aku lihat dari pemakaian Suntiang ada beberapa foto (bukan foto dari Kemilau Minang yaa) yang suntiangnya agak miring dan ga sedap aja dipandang. Sampai akhirnya akupun ikut turut campur kalo rasanya aku lihat suntiangku ga seimbang. Dan Alhamdulillahnya lagi mba Eka sabar nurutin aku, terima kasih mba Eka. 

Setelah selesai Make Up dan pemakaian Suntiangnya, kemudian aku memakai baju adatnya. Lagi lagi mba Eka telaten dan sabar membantu aku mengenakan baju adatnya. Dan kalian tau??? Saat merias ku mba Eka beum make up sama sekali lohh… ternyata dia jadalah salah satu penari piring di acara ku. Hebatnya dandannya dia hanya 15 menit-an Zupperrr... udah terampil nampaknya.

Keluargaku dan keluarga suami juga sudah rapih loh, mereka datang ke ruangan ku. Karena usulan dari tante Nini (Owner KM) itu tunggu tamu sekitar 30% baru akan dimulai. Jadi, kita semua berfoto dulu.


Pukul 11.00 – Selesai WIB
Aku diarahkan dan dituntun dengan tante Nini ke depan barisan. Tapi alhamdulillah yaa ini kepala udah ga berasa sakit lagi, malah saat di pelaminan bisa dibilang aku petakilan hhee… (suggest kali yaa).

Oke balik lagi yaa, MC sudah membuka acara dan memandu kami (Rombongan pengantin) untuk memasuki area. Saat itu saya diiring dengan 2 keponakan saya yang kembar berusia 4 tahun. Sebenarnya hal ini diluar rencana, aku dan suamiku sudah mempertegas kalau kita tidak mau pake apalah namanya itu yang didepan kami, agar saat pemotretan bisa full boddy. Eehhh ternyata mamahku ga enak sama Kakak Iparnya yang sudah menawarkan anaknya untuk menjadi dayang-dayang. Sedikit sebel tapi yasudah lah, mungkin memng sudah jalannya.

Singkat cerita MC membacakan susunan acara dan semua berjalan dengan baik. 

Alhamdulillah yaaa, rekan kantor dan semua undangan hadir. Soal makanan, selama tidak ada keluhan tidak masalah untuk aku. Jadi, yang penting lancar dan bahagia. Sampai-sampai aku lupa kalo aku pakai suntiang hhee.

Tapi ada 1 vendor yang membuat aku sebel dan bete. Vendor Photobooth yang ga lain teman kuliah dari suami. Ga RECOMMENDED BANGET namanya Equily Foto. Nanti yaa aku review semua vendorku beserta fotonya setelah tulisan ini.

Mohon maaf atas tamu undangan jika ada kekurangan dan terima kasih atas kehadirannya.

Wassalamu'alaikum wr wb